Materi
Pembelajaran : KENAMPAKAN ALAM DAN
SOSIAL BUDAYA
Mata
Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IV/ 1
Standar
Kompetensi :
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa
di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi
Dasar : 1.2. Mendeskripsikan
kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi serta hubungannya dengan
keragaman sosial dan budaya
Indikator
Pembelajaran :
Ø Siswa
mampu mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
Ø
Siswa dapat menjelaskan hubungan
kenampakan alam dengan keragaman sosial budaya.
BAHAN
AJAR PEMBELAJARAN
KENAMPAKAN
ALAM
DAN SOSIAL BUDAYA
KENAMPAKAN ALAM
Permukaan
bumi terdiri atas wilayah daratan dan perairan. Wilayah daratan meliputi gunung,
pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, dan sebagainya. Wilayah perairan
meliputi laut, sungai, dan danau.
A. Wilayah Daratan
Negara
Indonesia merupakan negara berbentuk kepulauan. Jumlah pulau di negara
Indonesia sekitar 18.810. Pulau merupakan suatu wilayah daratan yang luas. Satu
pulau dengan pulau yang lain dihubungkan dengan laut ataupun selat.
a) Pulau
Jawa dengan Pulau Sumatra dihubungkan Selat Sunda.
b) Pulau
Kalimantan dengan Pulau Sulawesi dihubungkan Selat Makasar.
c) Pulau
Sumatra dengan Pulau Kalimantan dihubungkan Selat Karimata.
d) Pulau
Jawa dan Pulau Bali dihubungkan Selat Bali.
Jenis-jenis
bentuk daratan di Indonesia dibedakan menjadi, antara lain.
1.
Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah yang
memiliki ketinggian 0–200 m di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan
wilayah yang paling diminati oleh manusia. Hal ini dikarenakan wilayahnya yang
mudah dijangkau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan manusia untuk kegiatan
pertanian, perumahan dan sebagainya.
2.
Dataran tinggi
Dataran tinggi adalah wilayah yang
memiliki ketinggian lebih dari 200 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi
biasanya memiliki udara yang sejuk. Pada wilayah dataran tinggi juga banyak
dilakukan aktivitas pertanian. Pertanian yang ditanam berupa teh, kopi, sayur-sayuran
dan buah-buahan.
3.
Gunung
Gunung
adalah daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Gunung terdiri atas
gunung
mati dan berapi. Gunung yang ada di Indonesia sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Hal ini dikarenakan pada wilayah sekitar gunung api merupakan wilayah
yang subur.
Selain
itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dari gunung berapi, yaitu
1)
Menghasilkan barang tambang.
2)
Sebagai objek pariwisata.
3)
Lahan subur cocok untuk kegiatan pertanian dan perkebunan
4.
Pegunungan
Pegunungan adalah daerah berbukit-bukit
yang memanjang. Pegunungan mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas
permukaan laut. Wilayah pegunungan yang ada di Indonesia cukup banyak. Umumnya
wilayah pegunungan digunakan untuk tempat rekreasi. Hal ini karena pegunungan
memiliki udara yang sejuk. Di samping itu juga banyak dilakukan kegiatan
pertanian dan perkebunan.
5.
Dataran pantai
Dataran pantai adalah batas antara
daratan dengan laut. Indonesia merupakan Negara kepulauan. Hal ini menyebabkan
Indonesia banyak memiliki pantai.
Pantai yang ada di Indonesia
dimanfaatkan untuk tujuan wisata. Adapun wisata yang datang berasal dari dalam
maupun luar negeri. Wilayah pantai dianggap sebagai wilayah yang memiliki daya
tarik.
6.
Tanjung
Tanjung
adalah daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang ada di Indonesia jumlahnya
cukup banyak. Wilayah tanjung dapat
dimanfaatkan sebagai pelabuhan Kapal laut.
Contoh : Pelabuhan Sambas di Sibolga
B.
Wilayah Perairan
Wilayah
perairan Indonesia lebih luas dibandingkan daratan. Pulau-pulau yang ada di
Indonesia dikelilingi oleh perairan. Jenis-jenis bentuk perairan di Indonesia,
antara lain.
1. laut
Laut
adalah perairan yang sangat luas dan dalam. Air laut terasa asin karena
mengandung garam. Laut yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu laut
dangkal dan dalam. Laut dapat menghasilkan ikan, rumput laut, dan sebagainya.
Laut
yang ada di Indonesia memiliki daya tarik. Hal ini dapat terlihat dari
banyaknya wisatawan yang datang ke laut.
Bagian-bagian
dari laut adalah sebagai berikut.
a) Selat
Selat
adalah laut sempit yang terletak di antara dua pulau. Indonesia banyak memiliki
selat. Selat-selat tersebut menghubungkan antara satu pulau dengan pulau
lainnya.
b)
Teluk
Teluk
adalah laut yang menjorok ke daratan. Pada umumnya teluk ini digemari oleh
wisatawan. Oleh wisatawan teluk menjadi tempat wisata yang indah dan menarik.
2.
Sungai
Sungai
adalah air yang mengalir di daratan. Air sungai mengalir dari hulu menuju
hilir. Sumber air sungai berasal dari mata air, air hujan, dan campuran.
Sungai
dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya untuk irigasi sawah,
pertanian, budidaya ikan dengan keramba, objek pariwisata, PLTA (Pembangkit
Listrik Tenaga Air) bahkan ada yang digunakan untuk transportasi (angkutan).
3.
Danau
Danau
terjadi karena adanya cekungan di alam
yang terisi air, baik dari air hujan maupun
dari mata air yang ada di tempat tersebut.
Danau biasanya dikelilingi oleh dataran.
Manfaat
danau antara lain, untuk keperluan-keperluan sebagai
berikut:
1)
budi daya ikan air tawar,
2)
tempat wisata,
3)
irigasi atau pengairan sawah, dan
4)
sarana olahraga (dayung).
SOSIAL BUDAYA
Manusia merupakan makhluk sosial. Untuk
itu, manusia selalu berhubungan dengan sesama. Manusia harus mampu menyesuaikan
diri (adaptasi) di lingkungannya. Khususnya di lingkungan tempat tinggalnya.
Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam. Setiap budaya memiliki kekhasan.
Keanekaragaman tersebut seperti keadaan alam yang berbeda, peradaban,
pengetahuan, dan sebagainya. Sebagai generasi penerus kalian harus melestarikan
kebudayaan. Keragaman budaya yang ada di Indonesia dapat dilihat sebagai
berikut.
1. Bahasa
Suku bangsa di Indonesia memiliki
bahasa yang berbeda-beda. Nama bahasa diambil dari nama suku bangsa tersebut.
Misalnya, suku Jawa menggunakan bahasa Jawa. Suku bangsa di Indonesia umumnya
menggunakan dua bahasa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan
bahasa daerah. Bahasa Indonesia digunakan untuk mempermudah komunikasi.
2.
Adat Istiadat
Adat istiadat masing-masing suku bangsa
berbeda-beda. Adat istiadat setiap suku bangsa dipertahankan. Adat istiadat
tersebut berupa upacara pernikahan, kelahiran, kematian dan sebagainya. Sebagai
contoh pada masyarakat Bali terdapat upacara Ngaben. Ngaben adalah acara
pembakaran mayat di Bali bagi masyarakat beragama Hindu.
3. Pakaian Adat Daerah
Pakaian adat daerah menggambarkan
keanekaragaman budaya Indonesia. Indonesia memiliki 33 provinsi. Pakaian adat
tiap provinsi berbeda-beda. Selain itu, pakaian adat setiap provinsi memiliki
keunikan dan kekhasan. Pakaian adat umumnya digunakan pada upacara adat.
Contoh : Pakaian adat daerah
minangkabau.
4. Kesenian Daerah
Bentuk-bentuk kesenian daerah di
Indonesia cukup beragam. Kesenian tersebut seni tari, seni musik, lagu-lagu
daerah, dan lain-lain. Masing-masing provinsi memiliki keunikan ragam kesenian.
Contoh : kesenian daerah reog dari
Ponorogo, Jawa Timur
PERISTIWA
ALAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
Peristiwa alam sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Peristiwa alam ada yang merugikan dan menguntungkan.
Peristiwa alam atau yang telah dikenal dengan bencana alam. Peristiwa alam yang
terjadi memengaruhi kehidupan sosial. Peristiwa bukan hanya berpengaruh
terhadap kehidupan sosial. Akan tetapi, peristiwa alam juga berpengaruh
terhadap lingkungan alam. Peristiwa-peristiwa alam yang berpengaruh terhadap
kehidupan sosial, antara lain
a.
Banjir
Banjir merupakan peristiwa alam yang
terjadi pada musim hujan. Faktor penyebab banjir karena alam dan ulah manusia.
Banjir karena faktor alam berupa curah hujan yang tinggi. Banjir karena faktor
manusia berupa membuang sampah sembarangan, penebangan pohon, dan sebagainya.
Peristiwa banjir berpengaruh terhadap
kehidupan sosial.
Contohnya rumah-rumah banyak terendam,
menimbulkan penyakit, bahkan kadang menimbulkan korban jiwa. Selain itu,
aktivitas masyarakat akan lumpuh jika banjir tidak surut.
b.
Gempa bumi
Gempa
bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi. Gempa
bumi sering terjadi di Indonesia. Kekuatan getaran gempa bumi diukur dengan
skala
Richter.
Gempa
bumi di bagi menjadi dua jenis, yaitu
1) Gempa
tektonik adalah gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan permukaan bumi.
Gempa ini dapat terjadi di daratan dan laut.
2) Gempa
vulkanik adalah gempa yang terjadi di sekitar gunung api yang akan meletus.
Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung tersebut.
Gempa bumi berkekuatan lemah biasanya
tidak menimbulkan banyak kerugian. Lain halnya dengan gempa bumi berkekuatan
besar. Seringkali dapat menimbulkan kerugian. Seperti kehilangan tempat
tinggal, korban jiwa dan sebagainya. Gempa yang terjadi di laut dapat menimbulkan
gelombang tsunami.
Indonesia merupakan negara yang banyak
memiliki gunung api. Gunung api di Indonesia tersebar di Sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hanya Kalimantan yang tidak memiliki
gunung api.
Gunung api menimbulkan bahaya. Seperti
awan panas, hujan abu, banjir lahar, dan sebagainya. Selain itu, gunung api
juga mendatangkan manfaat. Manfaatnya adalah tanah menjadi subur. Kesuburan
tanah tersebut digunakan masyarakat untuk kegiatan pertanian.
d.
Tanah longsor
Tanah longsor sering terjadi pada musim
hujan. Akhir-akhir ini, wilayah-wilayah di Indonesia sering mengalami tanah
longsor. Faktor penyebabnya berupa penebangan hutan secara liar. Hal ini
mengakibatkan tanah menjadi gundul. Tanah yang gundul pada saat hujan mudah longsor.
Adapun penyebabnya tanaman yang berfungsi sebagai penyerap air sudah tidak ada.
Tanah longsor yang terjadi dapat
menimbulkan kerugian. Kerugian yang dirasakan masyarakat berupa korban jiwa,
harta benda, dan sebagainya. Tanah longsor banyak terjadi pada daerah yang
berlereng.
e. Angin Topan
Angin jika berhembus pelan terasa sejuk dan segar. Apalagi jika di daerah pegunungan. Namun jika angin berhembus dengan sangat kencang dapat menimbulkan malapetaka. Angin yang sangat kencang ini disebut angin topan. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan udara yang cukup besar. Angin topan disebut juga angin puting beliung, angin ribut, atau angin puyuh. Di Jawa disebut lesus. Angin topan yang sangat dasyat disebut Tornado. Kerusakan akibat angin topan antara lain kerusakan rumah dan tanaman. Rumah-rumah bahkan bisa roboh. Pohon-pohon pun bisa tumbang. Orang yang tidak segera menyelamatkan diri dapat tertimpa rumah ataupun pohon
Pengaruh
Perilaku Masyarakat Terhadap Peristiwa Alam
Terjadi peristiwa alam sekarang ini
disebabkan oleh alam dan oleh manusia. Peristiwa alam akibat proses alam dapat
terjadi kapan saja. Peristiwa alam akibat proses alam sulit untuk dihindari.
Peristiwa alam tersebut berupa gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan,
dan sebagainya.
Peristiwa alam akibat ulah manusia itu
dapat dihindari atau dicegah. Peristiwa alam akibat ulah manusia berupa banjir,
tanah longsor, polusi, dan sebagainya. Hal ini disebabkan perilaku masyarakat
yang tidak ramah terhadap alam penyebab terjadinya peristiwa alam. Perilaku-perilaku
tersebut berupa membuang sampah sembarangan, penebangan hutan, pembakaran hutan,
dan sebagainya. Peristiwa alam akibat alam dapat dicegah. Pencegahan itu berupa
perubahan perilaku masyarakat yang menjadi ramah lingkungan dan selalu menjaga
lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar