Senin, 14 Januari 2013

  Diawali dari Pengertian Media. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu Medium. Secara harfiah Medium berarti ‘Tengah’,’perantara’, atau ‘ pengantai’. Jika media digunakan dalam kegiatn belajar mengajar bisa diartikan sesuatu yang dapat menyampaikan informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik.     

          Dilihat dari pengertian media memiliki peranan yang besar dalam kegiatan belajar mengajar. Di dalam buku ini di jelaskan, media berperan sebagai pendukung eseni tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Lebih detail fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran, diantaranya:
  1. Menarik perhatian siswa.
  2. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran.
  3. Memperjelas penyajian pesan agar tidak berifat verbalitis ( dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan).
  4. Mengatasi keterbatasan ruangan.
  5. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif.
  6. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan.
  7. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.
  8. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau menimbulkan gairah belajar.
  9. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.
  10. Meningkatkan kadar keaktifan atau keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
       Dari beberapa fungsi media, dalam pengajaran, namun tetap tidak bisa menggantikan peran dari seorang guru. Media hanyalah sebuah alat yang memfasilitasi guru dalam pengajaran. oleh karena itu, guru tidak dibenarkan jika menghindar dari tugas mengajar dan digantikan dengan media.          

          Dalam kegiatan belajar mengajar guru perlu menentukan media secara terencana, sistematis dan sesuai dengan sistem belajar mengajar. Untuk menentukan media yang cocok dan sistematis dengan sistem, maka harus mengenal macam-macam media yang ada. Beberapa macam-macam media dilihat dari fungsinya, yaitu:
  • Media Auditif, media yang hanya mengandalkan suara saja, seperti: radio, cassete recorder, piringan hitam.
  • Media Visual, media yang hanya mengandalakan indra penglihatan saja. Audio visual ini biasanya seperti: penglihatan gambar, foto atau cetakan.
  • Media Audio Visual, media yang mempunyai unsur gambar dan suara. Seperti: film.
Sedangkan jika dilihat dari bahan pembuatannya dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Media Sederhana. Media dari bahan yang muda di dapat (murah dan tidak sulit). Contohnya: Penggambaran struktur aliran sungai pada kertas karton.
  2. Media Kompleks. Media dari bahan yang sulit di dapatkan (harga relatif mahal). Contohnya: Media power point.
        Dengan beberapa macam-macam media, untuk menggunakannya harus sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan media agar tercapai tujuan pembelajarannya. Adapun prinsip-prinsip yang di kemukakan menurut Nana Sudjana (1991) yakni:
  • Menentukan jenis media dengan tepat. Artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan.
  • Memetukan atau mempertimbangkan subyek dengan tepat. Artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik.
  • Menyajikan media dengan tepat. Artinya, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode waktu dan sarana.
  • Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar digunakan. Tentu tidak setiap saat menggunakan media pengajaran, tanpa kepentingan yang jelas.
       Dari keempat prinsip-prinsip pemilihan media, selanjutnya guru menyiapkan langkah-langkah mempergunakan media dalam mengajar. Ada enam langkah yang disebutkan dalam buku ini, yaitu:
  1. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media.
  2. Persiapan guru dengan cara memilih dan menetapkan media mana yang akan digunakan guna mencapai tujuan.
  3. Persiapan kelas. Guru harus dapat mengkondisikan kelas dan memotivasi peserta didik agar dapat menilai, menganalisis, menghayati pelajaran dengan menggunakan media pengajaran.
  4. Langkah penyajian pengajaran dan pemanfaatan media. Media diperankan guru untuk membantu tugasnya menjelaskan bahan pelajaran.
  5. Langkah kegiatan belajar siswa. Pemanfaatkan media oleh siswa sendiri atau guru mempraktekkannya.
  6. Langkah evaluasi pengajaran. Sampai sejau mana penggunaan media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar siswa.
         Dengan penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar, juga perlu memperhitungkan efektif dan efesiensinya. Boleh jadi media yan digunakan malah menghambat tujuan pembelajaran baik dari pengadaanya maupun dalam penggunaanya. Jadi inilah fungsi guru mempertemukan media yang efektif sekaligus efisien atau sekurang-kurangnya menekan jarak diantara keduanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar