Jumat, 25 Januari 2013

BENCANA ALAM




Materi Pembelajaran         : BENCANA ALAM
Mata Pelajaran                   : IPS
Kelas/Semester                    : VI/ 1
Standar Kompetensi          : 2. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
Kompetensi Dasar              : 2.2 Mengenal bencana alam dan cara menghadapi
Indikator Pembelajaran    :

1.      Mengenal berbagai jenis bencana alam
2.      Mengindentifikasi berbagai jenis bencana alam
3.      Upaya menghadapi berbagai bencana alam

Bencana alam adalah kejadian alam yang menyebabkan korban harta maupun jiwa, disebabkan oleh kejadian di kulit bumi atau cuaca yang tidak normal. Jenis bencana alam antara lain gempa bumi, banjir, puting beliung, badai, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, atau kebakaran hutan.
Bencana alam, jika dilihat dari penyebabnya, dapat dikategorikan jadi dua,yaitu :
a.       bencana yang murni karena kejadian alam.
b.      bencana yang disebabkan kesalahan manusia.


a. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari gempa disebut seismologi. Alat untuk mengukur kekuatan gempa namanya seismograf.
Upaya menghindari saat gempa bumi dengan :
-          Keluar dari ruangan dan menjauhi bangunan tinggi serta pepohonan, dan berlari ke tempat yang lebih aman
-          Saat berada dalam ruangan baiknya bersembunyi di kolong tempat tidur atau di kolong meja agar terlindung dari reruntuhan bangunan
-          Bila di dekat pantai, kita harus menjauhi pantai karena ada kemungkinan terjadinya tsunami.

b. Tsunami







 Tsunami merupakan gelombang air laut yang menerjang masuk beberapa kilometer ke daratan. Tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang.
Tsunami bisa ditimbulkan antara lain oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi bawah laut. Namun penyebab yang paling sering terjadi adalah yang pertama yaitu gempa di dasar laut. Ketika dasar samudera terangkat karena gempa, muncul serangkaian gelombang ke semua penjuru. Peristiwa ini bagaikan batu kita jatuhkan ke kolam, riak air akan menyebar ke segala penjuru.
Tsunami yang disebabkan gempa bumi, bisa diketahui tanda-tandanya. Pertama, didahului gempa bumi. Kedua, laut surut beberapa ratus meter. Namun tanda-tanda ini tidak selalu muncul. Apalagi bila gempa bumi pemicu tsunami terjadi di tempat yang jauh dari tsunami.
Untuk mendeteksi dini adanya tsunami para ahli membuat alat yang disebut tsunameter. Alat ini diletakkan di dasar samudera. Ketika terjadi tsunami yang lewat di atasnya, alat ini mendeteksinya melalui perubahan tekanan air. Bila ini terjadi, alat ini mengirimkan sinyal ke pelampung di atas permukaan samudera. Pelampung akan mengubah sinyal menjadi gelombang radio dan mengirimkannya ke satelit di orbit bumi. Satelit kemudian akan mengirimkan peringatan ke stasiun peringatan tsunami yang ada wilayah rawan tsunami.

c. Gunung Meletus
Gunung berapi dibentuk oleh akumulasi magma yang keluar melalui celah kerak bumi. Magma adalah batuan cair yang terbentuk di bawah permukaan bumi. Magma berbentuk cair karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi di kedalaman 80-100 km. Magma dapat keluar melalui celah yang menuju ke permukaan bumi. Magma yang keluar itulah, apabila tertimbun terus menerus akhirnya menjadi gunung.
Bahaya gunung meletus adalah material yang dikeluarkannya. Letusan kecil mengeluarkan lava pijar, awan panas, lahar panas, lahar dingin, dan debu. Letusan yang dahsyat dapat melontarkan lava cair, agak padat, maupun pecahan batuan. Letusan gunung berapi dapat menyebabkan bencana yang lain. Apabila gunung yang meletus berada di bawah permukaan laut, dapat menyebabkan bencana tsunami. Apabila gunung itu berada di daratan, letusannya yang dahsyat dapat menimbulkan gempa bumi.
Gunung meletus disebabkan celah yang menuju permukaan bumi tersumbat. Penyumbatan ini bisa disebabkan kubah lava, ataupun material lainnya Tekanan akibat desakan magma semakin lama semakin kuat. Apabila tekanan lebih kuat daripada penyumbatan, terjadilah letusan.
Gunung meletus biasanya didahului beberapa tanda, sesuai karakteristik gunung berapi itu. Tanda-tanda akan meletusnya G. Merapi, diantaranya adanya letusan kecil, gempa kecil, guguran lava pijar dan keluarnya awan panas. Untuk G. Kelut, suhu air kawah meningkat sampai mendidih, terbentuk awan dari penguapan air kawah bercampur asap, muncul kubah lava di tengah kawah, dan adanya getaran-getaran kecil.



d. Banjir



Banjir ada beberapa macam. Banjir bisa terjadi di wilayah pantai akibat terjangan badai. Banjir bisa juga dipicu oleh tsunami. Ada juga banjir karena luapan air laut ketika gelombang pasang. Namun yang paling banyak terjadi adalah banjir luapan air karena curah hujan yang sangat tinggi.
Ketika hujan turun, sebagian airnya disimpan tanah. Sebagian lainnya diserap tumbuhan, sebagian menguap, atau mengalir di permukaan tanah. Banjir terjadi ketika tanah dan tumbuhan tidak mampu lagi menyerap air. Air yang tak terserap akan mengalir di sungai dan saluran air lainnya. Air yang mengalir di permukaan bumi ini akan ditampung oleh waduk, bendungan, telaga, danau, dsb. Bila volume air begitu besar sehingga tidak tertampung lagi, terjadilah banjir.
Banjir bukan saja merusak harta benda atau membawa korban jiwa. Derasnya aliran air menyebabkan erosi di bagian hulu dan pengendapan di bagian hilir. Makhluk hidup seperti ikan dan tanaman pertanian yang memiliki habitat di air seringkali menjadi musnah. Lalu lintas menjadi terganggu karena jalanan menjadi rusak. Kegiatan perekonomian menjadi lumpuh.
Sembako langka, harganya pun membumbung tinggi. Infrastruktur lain seperti jembatan, gedung sekolah, PLTA, saluran air bersih, jaringan listrik, menjadi rusak. Kerugian menjadi berlipat ganda.
Banyak kota di Indonesia yang menjadi langganan banjir.
Penyebab banjir antara lain :
1.      Curah hujan yang tinggi dan penggundulan hutan.
2.      Genangan sampah, pemukiman di bantaran sungai, dan pendangkalan waduk juga menjadi penyebabnya.
3.      Banjir diakibatkan ulah manusia yang kurang dalam pemeliharan lingkungan, membuang sampah sembarangan, penebangan hutan secara liar.

e. Tanah Longsor


Tanah longsor adalah anjloknya massa tanah dan batuan menuruni lereng bukit atau gunung. Tanah longsor biasanya terjadi ketika air hujan meresap ke lahan di puncak bukit atau gunung. Aliran air kemudian menyusup ke rekahan-rekahan batuan.. Akhirnya aliran itu bertemu dengan material yang licin, seperti serpihan batu atau lempung. Posisi material ini miring menghadap ke lembah. Semakin lama airnya semakin menggenang, sehingga semakin berat. Akhirnya penopang lereng tidak mampu lagi menahan beban. Massa tanah dan batuan pun tergelincir di sepanjang lereng.
Tanah longsor terkait erat dengan banjir. Perbedaannya, banjir terjadi di daerah yang rendah atau relatif lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sedangkan tanah longsor terjadi di wilayah yang berupa lereng yang struktunya lemah. Tanah longsor yang hanyut di sungai bisa menyebabkan banjir.
Sebelum terjadinya tanah longsor, biasanya didahului tanda-tanda tertentu. Hujan berlangsung lama. Muncul suara dan getaran kecil di atas lereng. Kemudian. terjadi longsoranlongsoran kecil.
Bila muncul tanda-tanda akan terjadi longsor, sebaiknya penduduk diungsikan. Bisa juga dilakukan tindakan proaktif. Penduduk yang bertempat tinggal di lereng yang rawan longsor direlokasi. Untuk kepentingan ini, tentunya fasilitasi dari pemerintah sangat dibutuhkan.

f. Puting Beliung


Puting beliung disebut juga tornado. Bentuknya berupa pusaran angin yang berkembang dari awan hitam tebal (cumulonimbus). Dari awan, pusaran angin turun sampai ke permukaan bumi. Bentuknya berupa terowongan awan yang mengecil di bagian bawah, dengan serpihan material berpusar di sekitarnya. Jadi agak mirip belalai gajah. Materialnya berupa debu, pasir atau serpihan batu.
Puting beliung yang sangat kuat bisa menghancurkan bangunan, bahkan mampu mengangkat rumah dari fondasinya. Angin ini juga mampu melontarkan kendaraan ke udara, dan kuat mengangkat kereta api dari relnya.
Terjadinya puting beliung dimulai dengan adanya awan cumulonimbus. Dari bagian atas awan, udara yang kering dan dingin bergerak turun. Sementara itu, udara yang panas dan mengandung uap air dari permukaan bumi bergerak naik. Keduanya bertabrakan sehingga terjadilah pusaran angin. Arah pusarannya bergantung lokasinya. Bila puting beliung terjadi di selatan khatulistiwa, arah pusarannya searah dengan putaran jarum jam. Sebaliknya, bila puting beliung terjadi di utara khatulistiwa, arah pusarannya berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Tanda-tanda puting beliung diawali munculnya bentuk mirip ujung belalai dari awan. Angin bertiup kencang. Kadang disertai gerimis dan sambaran petir. Debu membumbung membentuk corong dengan moncong menghadap ke atas.
Cara menghadapi saat selama puting beliung berlangsung,
-          sebaiknya segera mencari perlindungan di ruang bawah tanah. Tempat berlindung bisa juga di bagian dalam gedung yang konstruksinya paling kuat. Kalau kita di dalam kendaraan, sebaiknya segera menjauh karena dapat terguling.
-          Saat berada di dekat pohon, juga segera menjauh karena dapat roboh. Bangunan-bangunan yang besar dan luas seperti aula, dan gedung olah raga rawan roboh sehingga harus dihindari. Jika kita sudah terlanjur di luar dan ada puting beliung, sebaiknya segera tiarap dan melindungi kepala kita dari material yang dibawanya.

Kamis, 24 Januari 2013

SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI


Materi                                  : SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI
Mata Pelajaran                   : IPS
Kelas/Semester                    : IV/ 1
Standar Kompetensi          : 1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa
                                               di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi Dasar              : 1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
                                               pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat    
Indikator Pembelajaran    :
Ø  Siswa mampu menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN

SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI

Sumber daya alam dalam kehidupan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan.
Masing-masing makhluk hidup memanfaatkan sumber daya secara berbeda. Contohnya, sumber daya alam oleh manusia digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di samping itu, sumber daya alam digunakan juga untuk kegiatan ekonomi.

A. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah kekayaan alam yang terdapat di bumi, dapat berupa benda mati maupun makhluk hidup. Sumber daya alam disediakan oleh alam.
Berdasarkan keberadaan dan kelestariannya sumber daya alam dibedakan menjadi dua. Di antaranya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber dalam alam yang tidak diperbaharui.

1. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah Sumber daya alam yang dapat diadakan kembali meskipun sumber daya tersebut telah habis dimanfaatkan. Sumber daya alam tersebut berupa udara, air, dan tanah. Sumber daya alam ini termasuk sumber daya alam nonhayati (tidak hidup).

a. Udara
Seluruh makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas. Tanpa makan dan minum dalam beberapa hari kita masih dapat hidup. Akan tetapi, tanpa udara kita hanya bertahan beberapa menit. Oleh sebab itu, makhluk hidup membutuhkan udara yang bersih. Udara yang telah kotor (tercemar) justru menjadi racun. Upaya yang dilakukan agar udara yang kotor kembali bersih adalah dengan menanam pohon.

b. Air
Manusia, hewan, dan tumbuhan selalu membutuhkan air. Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Dengan kata lain keberadaan air di bumi tetap. Keberadaan air di bumi tetap dipengaruhi oleh siklus air. Meskipun jumlah air tetap, namun penggunaannya harus bijaksana. Dengan demikian, air tidak tercemar dan tetap bersih.
Sumber air di bumi dapat didapat di sungai, danau, laut, dan mata air. Manfaat-manfaat air dalam kehidupan, antara lain transportasi, pertanian, perikanan, PLTA.

c. Tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan. Tanah dapat diperbarui. Tanah adalah lapisan atas bumi yang terbentuk dari batuan-batuan yang lapuk.
Secara alami, tanah akan terbentuk secara berlapis-lapis. Lapisan paling atas selalu terbentuk oleh humus. Humus berasal dari proses pelapukan, seperti binatang dan tumbuhan yang telah mati dan membusuk. Pelapuan tersebut terjadi secara terus-menerus. Pelapukan tersebut kemudian akan membentuk struktur tanah.
Manfaat tanah dalam kehidupan sangat banyak. Di antaranya pemukiman, pertanian, perkebunan, peternakan.




2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak dapat diadakan kembali setelah digunakan.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui terdapat dalam perut bumi. Barang-barang yang terdapat dalam perut bumi disebut barang tambang. Barang tambang tersebut ada yang berbentuk logam, mineral, dan bukan logam.

a. Barang Tambang Logam
Barang tambang logam, antara lain besi, emas, perak, timah, tembaga, bauksit, nikel, dan mangan.

b. Barang Tambang Bukan Logam
Barang-barang tambang bukan logam, antara lain minyak bumi, gas alam, dan batubara.

c. Barang Tambang Mineral
Mineral termasuk barang tambang bukan logam. Contohnya batu kapur, yodium, kalsit, asbes, dan belerang.

B. Sumber Daya Alam dan Persebarannya
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayahnya terbentang dari Sabang di Nanggroe Aceh Darussalam sampai Merauke di Papua (Irian Jaya). Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat banyak. Sumber daya alam itu berupa barang tambang, mineral, tumbuhan, hewan, dan sebagainya. Semuanya tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Persebarannya terdapat di laut, sungai, hutan, puncak gunung, dataran tinggi, dataran rendah, maupun dalam perut bumi.

Penyebaran hasil pertanian diwilayah Indonesia
1. Padi di Sumatra, Jawa, Bali
2. Jagung di Nusa Tenggara, Sulawesi
3. Kelapa di Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi
4. Kacang dan kedelai di Sumatra, Jawa

Penyebaran hasil perkebunan diwilayah Indonesia
1. Kopi di Sumatra, Jawa, Sulawesi
2. Teh & Cokelat di Sumatra, Jawa
3. Lada di Sumatra, Kalimantan
4. Cengkeh di Sulawesi, Maluku

Penyebaran hasil perkebunan diwilayah Indonesia
1. Kerang di Lombok, Kepulauan Aru
2. Ikan di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Papua
3. Rumput laut di Jawa bagian Barat
4. Udang di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua

Indonesia merupakan negara kaya akan barang tambang. Barang tambang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang tambang yang ada di Indonesia terdapat tiga jenis.
Di antaranya, barang tambang logam, bukan logam, dan mineral.
Hasil tambang Indonesia tersebar tidak merata. Selain itu, jenis barang yang dimiliki satu daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Ada daerah yang kaya hasil tambang. Ada pula daerah yang miskin hasil tambang. Namun, hasil tambang dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

C. Manfaat Sumber Daya Alam
Sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan demikian, sumber daya alam tersebut dapat terus kita nikmati. Sumber daya alam yang ada di Indonesia bermanfaat untuk pemenuhan hidup masyarakat. Pemanfaatan sumber daya alam antara kota dan desa berbeda-beda. Pada daerah perkotaan sumber daya alam diolah secara modern. Lain halnya dengan daerah pedesaan yang masih tradisional. Selain itu, kebutuhan sumber daya alam di perkotaan lebih besar dibandingkan di pedesaan. Namun, sumber daya alam yang dimanfaatkan tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Contohnya : minyak bumi dimanfaatkan sebagai bahan bakar (bensin, solar, minyak tanah).
Cara melestarikan kekayaan alam adalah sebagai berikut.
a.       Sumber daya alam tidak dapat diperbarui harus digunakan secara hemat. Agar sumber daya alam tersebut dapat terus dinikmati. Selain itu, sumber daya alam yang dapat diperbarui pemanfaatannya juga harus bijaksana.
b.      Mencari bahan pengganti untuk sumber daya alam yang mudah habis.
c.       Upaya perlindungan dilakukan dengan membuat suaka margasatwa dan cagar alam. Suaka margasatwa adalah perlindungan terhadap hewan. Khususnya pada hewan langka agar tidak punah. Cagar alam adalah perlindungan terhadap hutan atau tumbuh-tumbuhan.
d.      Penanaman pohon kembali (reboisasi).
e.       Pembuatan terasering untuk mencegah erosi. Selain itu, kesuburan tanah tetap terjaga.
f.       Mengolah limbah agar aman sebelum dibuang. Dengan demikian, limbah tidak akan merusak lingkungan.


Kaitan Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi
Dalam kehidupan manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Kegiatan manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya disebut dengan kegiatan ekonomi. Sumber
daya alam berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi memanfaatkan
keberadaan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa kegiatan ekonomi yang
memanfaatkan sumber daya alam.

1. Pertanian



 











Kesuburan tanah Indonesia baik digunakan untuk kegiatan pertanian. Indonesia dikenal sebagai Negara agraris. Oleh karena sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian.
Kegiatan pertanian berguna untuk menyediakan kebutuhan pangan. Tanaman yang diusahakan dalam kegiatan pertanian, antara lain padi, jagung, sayur mayur, dan sebagainya.
Penduduk juga menanami jagung dan palawija. Produksi palawija diolah menjadi makanan pelengkap. Contohnya, jagung dibuat keripik. Ada pula produksi hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah. Hasilnya berupa buah-buahan, cabai, tomat, dan sebagainya.

2. Perkebunan



 






Kegiatan perkebunan juga memanfaatkan kesuburan tanah. Perkebunan yang ada di Indonesia diusahakan oleh perorangan dan pemerintah. Hasil perkebunan di Indonesia berupa kopi, teh, kelapa sawit, tebu, karet, kopra, dan sebagainya. Beberapa hasil tanaman perkebunan itu ada yang dijadikan barang ekspor. Ekspor hasil pertanian tersebut menghasilkan devisa bagi negara. Perkebunan dapat dikelola rakyat maupun swasta. Dalam pengelolaan perkebunan dikenal Perkebunan Inti Rakyat (PIR). PIR banyak ditemui di Pulau Sumatra.
3. Peternakan



 










Kegiatan peternakan banyak diusahakan di Indonesia. Peternakan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, peternakan dapat menambah penghasilan rakyat. Jenis hewan ternak di Indonesia cukup banyak. Hewan ternak itu, antara lain sapi, kerbau, kambing, ayam, burung, dan sebagainya. Hewan ternak tersebut umumnya menghasilkan daging, susu, telur,
kulit, dan sebagainya.

4. Perikanan


 


Sebagian besar wilayah Indonesia berupa perairan. Perairan tersebut meliputi perairan darat maupun laut. Kegiatan perikanan yang dilakukan di Indonesia meliputi perikanan darat dan laut.
a. Perikanan darat
Usaha perikanan ini dilakukan di perairan darat, seperti sungai, danau, kolam dan empang. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan mas, gurame, mujahir, tawas, lele, dan sebagainya.

b. Perikanan laut
Wilayah perairan laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan ikan yang melimpah. Jenis ikan laut yang ditangkap adalah tongkol, tuna, bawal, kembung, teri dan sebagainya.
Saat ini tengah dikembangkan perikanan di tambak pantai. Hal ini telah dilakukan di pantai utara Jawa dan pantai timur Sumatra. Hasilnya meliputi kerang, udang, dan rumput laut.

5. Kehutanan



 












Indonesia banyak memiliki hutan. Hal tersebut dikarenakan kondisi iklim yang menunjang, yaitu beriklim tropis. Jenis hutan yang ada di Indonesia adalah hutan hujan tropis. Hutan menghasilkan sumber daya alam melimpah. Di antaranya kayu, rotan, damar, getah perca, dan getah agatis. Hasil hutan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan perumahan, perabotan rumah tangga, industri, dan sebagainya.
6. Pertambangan



 











Berbagai jenis barang tambang banyak ditemukan di Indonesia. Kegiatan pertambangan adalah kegiatan pengambilan sumber daya alam dari dalam bumi. Jenis barang tambang yang terdapat di Indonesia, antara lain minyak bumi, batubara, emas, perak, bauksit, bijih besi, dan sebagainya. Barang-barang tambang tersebut digunakan untuk kegiatan industri, transportasi, dan sebagainya.


7. Perindustrian



 








Industri merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Bahan mentah yang belum diolah tersebut diperoleh dari alam. Kegiatan perindustrian membutuhkan sumber daya alam. Industri dapat menambah nilai guna barang. Indonesia memiliki industri yang cukup berkembang.
Industri-industri tersebut di antaranya:
a)      Alat-alat berat terdapat di Surabaya, Jawa Timur.
b)      Gas alam terdapat di Kalimantan Selatan.
c)      Kapal terdapat di Semarang, Jawa Tengah.
d)     Karet terdapat di Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
e)      Kereta api terdapat di Madiun dan Yogyakarta.
f)       Pemintalan benang terdapat di Jawa Barat (Patal Bandung), Jawa Tengah (Patal Cilacap, Patal Semarang, dan Patal Tegal).
g)      Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) terdapat di Bandung.